Kegiatan Upacara Bendera dan Bimbingan Polda di SMKN 6 Surabaya

Laporan Kegiatan Upacara Bendera dan Bimbingan Polda di SMKN 6 Surabaya

Senin, 15 September 2025

Pada hari Senin, 15 September 2025, SMKN 6 Surabaya kembali menyelenggarakan kegiatan rutin upacara bendera yang kali ini terasa istimewa. Selain diikuti oleh seluruh siswa kelas X, kegiatan upacara juga dirangkaikan dengan *bimbingan dan penyuluhan langsung dari jajaran Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim)*. Kehadiran pihak kepolisian menambah nilai edukatif dan kedisiplinan dalam jalannya upacara.

Seperti biasa, upacara dimulai pukul 07.00 WIB di lapangan utama sekolah. Seluruh siswa kelas X, guru, serta tenaga kependidikan hadir dengan mengenakan seragam lengkap. Pasukan pengibar bendera yang terdiri dari siswa terpilih tampil penuh percaya diri, mengibarkan Sang Merah Putih dengan gerakan yang tegas dan kompak. Suasana lapangan pun hening dan khidmat ketika lagu Indonesia Raya dikumandangkan.

Pembina upacara pada kesempatan ini adalah perwakilan dari Polda Jatim yang sekaligus memberikan amanat penting bagi siswa-siswi. Dalam amanatnya, beliau menekankan arti kedisiplinan sebagai modal utama meraih kesuksesan. Beliau juga mengingatkan bahwa pelajar merupakan generasi penerus bangsa yang harus dijauhkan dari berbagai perilaku negatif, seperti penyalahgunaan narkoba, tawuran pelajar, serta pelanggaran lalu lintas.

Setelah upacara selesai, kegiatan dilanjutkan dengan bimbingan dan penyuluhan khusus yang difokuskan untuk siswa kelas X. Ruang aula sekolah digunakan sebagai tempat penyampaian materi. Para siswa terlihat antusias mendengarkan paparan dari tim kepolisian.

Materi bimbingan mencakup berbagai aspek, antara lain:

1. Pencegahan penyalahgunaan narkoba – Polda mengingatkan bahaya narkotika yang dapat merusak masa depan generasi muda. Siswa diimbau untuk berani menolak ajakan yang mengarah pada narkoba.
2. *Disiplin berlalu lintas* – Mengingat banyak siswa yang mulai menggunakan kendaraan bermotor, kepolisian menekankan pentingnya menggunakan helm, mematuhi rambu lalu lintas, dan menghindari balap liar.
3. Bahaya pergaulan bebas dan bullying – Peserta didik diberi pemahaman untuk saling menghormati, menjaga etika pertemanan, serta menghindari tindakan yang merugikan orang lain.
4. Peran pelajar sebagai duta keamanan dan ketertiban – Siswa diharapkan mampu menjadi teladan di lingkungan sekolah maupun masyarakat dengan sikap disiplin dan tanggung jawab.

Kegiatan berlangsung interaktif, karena setelah sesi pemaparan, siswa diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada pihak kepolisian. Beberapa siswa tampak berani mengajukan pertanyaan, mulai dari aturan berkendara hingga cara menghindari pergaulan yang salah. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab dengan lugas dan bersahabat oleh narasumber, sehingga suasana penyuluhan terasa hidup dan dekat dengan dunia remaja.

Selain memberikan materi, pihak Polda juga menekankan pentingnya kerja sama antara sekolah, orang tua, dan aparat kepolisian dalam membentuk karakter siswa. Menurut mereka, sinergi ini akan membuat lingkungan belajar menjadi lebih aman, nyaman, dan kondusif.

Kepala SMKN 6 Surabaya dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran Polda Jatim. Beliau menekankan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk membangun kedisiplinan, menanamkan rasa nasionalisme, serta membekali siswa dengan wawasan kebangsaan dan kesadaran hukum sejak dini.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan siswa kelas X SMKN 6 Surabaya tidak hanya memahami makna upacara bendera sebagai wujud cinta tanah air, tetapi juga mendapatkan bekal penting untuk menghadapi tantangan di era modern. Disiplin, patuh aturan, serta menjauhi hal-hal negatif adalah kunci agar mereka bisa menjadi generasi emas Indonesia di masa depan.

Acara ditutup pada pukul 10.30 WIB dengan doa bersama. Para siswa kembali ke kelas dengan semangat baru, membawa pesan moral yang kuat dari kegiatan hari itu. Harapannya, nilai-nilai yang disampaikan tidak hanya berhenti pada acara ini saja, melainkan terus terinternalisasi dalam sikap sehari-hari siswa di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

Kegiatan upacara bendera dan bimbingan Polda Jatim pada tanggal 15 September 2025 ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan bukan hanya tentang ilmu pengetahuan di kelas, tetapi juga tentang pembentukan karakter, kedisiplinan, serta kesadaran hukum yang akan menguatkan generasi muda bangsa.

Mau saya bikinkan juga *versi singkatnya (300–350 kata)* biar cocok untuk postingan media sosial sekolah (IG/FB)?